Thursday, February 19, 2009

Ponari Si Dukun Cilik Go International...!!









Juragan-juragan semuah,... fenomena khasiat air dukun cilik Ponari telah membius berjuta orang. Bahkan mereka rela ngantri berdesak-desakan, berhari-hari, dari daerah asal yg juauhhh disana, bahkan ada yang mati keinjak-injak segala... sampai akhirnya praktek dukun cilik Ponari harus dihentikan polisi.

Beberapa hari lalu, air comberan rumah ponari puh jadi rebutan. Kemudian, banyak para forumers yang ngusulkan supaya batunya ponari dicelupkan ke telaga atau laut, supaya bisa dimanfaatkan oleh semua orang.

Nah,.. kini harapan itu bukan cuma harapan lagi. Karena kini air berkhasiyat Ponari telah diproduksi masal, dan telah masuk ke rak-rak utama supermarket di seluruh pelosok tanah air,..
Bahkan hingga manca Negara,
See? Good Job Indonesia...!!!

5 comments:

  1. Luar biasa ! Kenapa orang Indonesia kalah kreatif dari Bule ya ? Kita punya airnya, lah kok mereka yang kasih packing trus kita yang disuruh beli dengan harga mahal. Btw, PONARI SWEAT is different with POCARI SWEAT. Wanna try someday...:D

    ReplyDelete
  2. in this case, sebenarnya yg kreatif itu justru orang indonesia Pak, alasannya :
    1. Diproduksi dan dipackage oleh SDM pribumi, cuma emang under licenses POCARI SWEAT Japan biar bisa nembus pasar export gitu sech alasannya.
    2.Prosesnya jauh lebih simple, hanya dengan nyelupin batu dalam aer doank.
    3. Yang bikin operational costnya tinggi justru biaya distribusinya doank...
    Yaaa...sebanding lah dari pada mesti pergi ke desanya Ponari, ya emang sech cuma bayar serebu perak doank ke Panitai,
    tapi ngantrinya pake resiko mati gto laaah... :)
    Wanna tRy? Just if U ask me too... :)

    ReplyDelete
  3. Emang ya..dari konsep ekonomi (walahhh), yang akan mengambil untung paling besar adalah para pelaku pasar langsung (maksudnya distributor atau reseller). Kalo produsen, kan itung2an biaya produksinya jelas. Kalau distributor ato reseller, bisa mainin harga dengan variabel cost yang tak hingga. Misalnya, kalau demannd-nya tinggi, supply-nya dikurangi supaya harganya bisa melambung. Gitu kan..?
    Lah..kok jadi kuliah ekonomi ya...

    ReplyDelete
  4. Let me guess,
    Pak Udhien ney mesti SE ya?
    Semau Ente... Hehehe

    ReplyDelete
  5. Eitsss. jangan salah ya. Belajar kan tidak mesti dapet gelar. Yang penting seneng membaca, pasti ilmunya buanyak.

    ReplyDelete