Thursday, January 22, 2009

EviL & aNGel


I’m RunniNG out of tHe DaRk…
Doesn’T waNt to LookiNG back…
buT, jUsT Like a ShadoW, its always foLLow…

SometimeS I feeL sO fRaGile…
FiNe…! I’m Not aN aNGel…!!!

JusT WalKinG to tHe LiGht,
keeP moving to tHe RighT…
Just tRy another ‘Lil fight…

BuT, Ooohh… Sh*T…!!!
I tRapped by aNotheR blaCK hole…!!!
Now, dO I have aNotheR hope…??

deaR GOD,
WithOut a dOubt I finaLLy sEE…
eviL & aNGeL LifE iN Me…

Wednesday, January 21, 2009

No Narciss No Exist…!!!





Awalnya saya ga pernah suka dengan semua bentuk kenarsisan, apapun alasannya! Titik!
Termasuk ketika salah satu teman saya yang dengan wajah tanpa dosa berkata:
“Aq tuch paling suka sama hidung aq, soalnya..bla..bla...“
Iiih…! Najis buncis gue dengernya…!!! Maki saya dalam hati..

Dilain waktu saya bertemu dengan teman saya yang lain yang sudah berkeluarga.
“Lit, kamu besok kalo cari suami, cari yang kaya aku ya… Mapan & beriman…”
Iiiih… Ga mo denger! Tutup kuping…!!!
Napa gue ga kawin ama lo sekalian aja??!! Puaas…??!! Kembali saya memaki dalam hati.

Satu lagi teman saya yang berperilaku narsis pernah ngomong begini:
“Contoh aku donk… berpola hidup sehat, nge-gym n diet teratur, makanya body ku jadinya gini nich…” Pamernya sambil memperlihatkan pangkal lengan nya
“Ga perlu aku perlihatkan perutku yang Six pack kan?” tambahnya lagi...
Uugghh…!!! Six pack dari hongkong??!! Ada juga Six Month! Alias kaya orang hamil…!!
Sebeel..!sebeel..!sebeel…!!!

Sampai suatu hari Ibu saya dengan suara yang sayup-sayup di ujung pesawat telp berpesan:
“Kowe kui cah wedhok, nduk… kudu ngati-ati… kudu sayang karo awakmu dewe…”

“Belajar untuk mengerti and menyayangi diri sendiri donk, de’…
Sekarang pikirin baik-baik, kalo kamu ga bisa mencintai diri sendiri gimana dengan orang lain coba?
Gimana caranya kamu bisa menyayangi orang lain?
Ingat, selama kamu ga bisa menghargai & menyayangi orang lain, jangan pernah menuntut orang lain untuk bisa menghargai & menyayangi kamu... Faham?“ Begitu Kakak saya pernah berpetuah...

Oke, fine! I got it People…!
Ternyata mencintai diri sendiri~ dalam kadar tertentu itu emang perlu ya?
Maka mulai hari ini, dengan ini saya memproklamirkan:
“I love Me, My Self & I”
No matter what happen & just the way I am…


*** Hey You…!!! Why don’t U just love me too…?

Tuesday, January 20, 2009

Tentang Marpati & Metamorfosis itu…






Ketika tahun kedua saya di SMA,Kakak kelas saya… Hhh… agak sulit kalau harus di beri Inisial. Inisial nya menjadi kurang etis untuk ditulis di sini, Oke, sebut saja namanya Boy,
Boy Hidayat lengkapnya (Kebayangkan inisialnya jadi apa?) berpacaran dengan sahabat yang juga teman sekelas saya N**a.

Suatu ketika dengan wajah oriental-broken heart K Boy – begitu saya biasa memanggilnya, berkata:
“Mbil, Kakak putus sama N**a” ujarnya dengan nada putus asa…
Hhmm… aku mengangkat alisku sesaat, lalu kembali meneggelamkan diri dibalik majalah Horison.
“Gembil! Kakak barusan berantem terus putus ama N**a…!!” pekik nya kesal.

“Terus…??!!” jawabku ga kalah nyolot, bukan karena ga suka dia berteriak, tapi lebih karena kesal dengan panggilan nya padaku itu lho… Gembil??! Huh!! Percuma aja Emak gue bikin nama sekeren Elita; Elita kata dasarnya Elite artinya Orang pilihan…!
Dalam referensi lain Elita itu diambil dari kata Litany yang berarti Serangkaian do’a.
Terus cuma karena pipi saya yang memang rada sedikit overload pada saat itu, ga bisa juga dijadikan sebuah kesimpulan saya ganti nama gitu donk…?! Enak ajah…!

“Kakak Janji ke N**a untuk ga akan mencari penggantinya selama 10 tahun…” cetusnya pelan.
Hueek…hueek…Chuiiing…!!! Maki saya saat itu… ini adalah kali yang ke 13 ½ putus nyambung mereka selama setahun pacaran.
Ga heran mereka adalah top score di sekolah ini dalam hal putus-nyambung.
Jadi, kenapa mesti saya yang ribet sech…?
Lagian 10 tahun itu masa yang panjang Boy…! Eh, Kak Boy… Jangan lebai gitu donk…!
“Masih banyak Ikan di laut Kak, mari kita memancing lagi…” Hiburku
“Ga, pokoknya Kakak bakal buktiin ke dia!” tegas nya sekali lagi.
Hahaha… aku terbahak dalam hati, memberi garansi bahwa status kejombloannya tidak akan bertahan lama. Maksimum garansi 3 bulan dech, aaah bahkan paling Cuma 3 hari udah balikan lagi ama N**a.
Kalo iya ini berarti yang ke 14½ kali nya!
“10 tahun,dek... tidak boleh ada nama yang akan berkuasa hati kakak...“ lirihnya sebelum berlalu dari hadapanku...
1998-nya Kak Boy kala itu.

1998 – Present; Negeri ini.
Lihat saja apa yang terjadi dengan negeri ini selama kurun waktu sepuluh tahun itu...
Begitu Sang jendral yang selama 32 tahun berkuasa itulengser keprabon, ada beberapa nama yang memerintah negeri ini,
Sebut saja BJ. Habibie, Gus dur, Megawati, terakhir SBY...
Semua bukan kebetulan atau tanpa alasan; life gosong... eh, goes On...!!
See..?Tidak boleh ada kekosongan kekuasaan disebuah Negara!

Bahkan United State of America ~ Negara yang sejujurnya tidak begitu saya sukai. Terutama setelah saya melihat Condoleezza Rice mengangkat tangan abstained sewaktu United Nation membahas kemungkinan perdamaian untuk konflik di jalur Gaza.
Sh*t…!!!
“Wait ‘till Ur Son n daughter bleeding by your own missile, Mom!!” Pekik saya geram.
Ok, USA Dalam rencana proses pelantikan presiden terpilih Barack Obama- si Anak Menteng itu (begitu istilah yang sering digunakan orang Indonesia akhir-akhir ini; Huh, Indonesian XL : X-tra Lebai…!!! )
Latest Update, Obama akan dilantik 4 menit sebelum masa kekuasaan Bush berakhir.
Sekali lagi demi keamanan negara, tidak boleh ada kekosongan pemerintahan dalam suatu negara; Menghindari kudeta...
That’s the point, People...!

So, for the same reason too, saya melakukan hal yang serupa.
Maka dalam kurun waktu 10 tahun itu ada beberapa nama yang sempat menghuni hati saya.
Swear... Cuma beberapa koq, Hehehe… cukuplah buat referensi.

Referensi?
Ah, tiba-tiba saja saya teringat Dode; teman kuliah saya yang berasal dari Bali itu pernah menyampaikan sebuah teori ngawur-ngawuran; yang akhirnya kami beri judul : “Metamorfosis in Relationship”
Jadi menurut Dode, dalam metamorfosis in relationship itu ada 3 tahapan:
“Koleksi, Seleksi, & Resepsi…”
“Koleksi itu perlu, darimana kita tahu kalo dia best of the best kalo kita ga punya pilihan lain coba? Iya kan Lit?” Begitu bisiknya dulu disela-sela kuliah entomologi di siang yang panas kala itu.
“Nah, dalam tahapan seleksi pilihan itu dipersempit sambil mengenal lebih jauh, kalo orang jawa bilang dilihat bibit,bobot,dan bebetnya laah…”
“Yang terakhir, resepsi… ”
“Gue udah tau!” potongku dengan mata melotot.
Aku pusing!
Pusing harus membagi isi kepalaku dengan 3 hal dalam waktu yang bersamaan.
1. Kuliah entomologi yang sedang membahas proses repetitive discharge yang terjadi pada serangga akibat insektisida jenis phyretroide.
2. Kuliah tambahan dari Dode tentang Metamorfosis itu.
3. Menahan kantuk!

Hhh…
Beberapa waktu yang lalu saya visit ke Blog nya K Boy, leave a message.
Seperti merpati ~ K Boy benar-benar menepati janji nya…

Beberapa waktu yang lalu juga saya bertemu Dode dalam sebuah resepsi Pernikahan teman sekelas.
Tampaknya saya dan Dode terjebak dalam fase yang sama dalam teori metamorfosis itu.
Seleksi!
Bedanya, Kemarin Dode masih menggandeng orang yang sama dengan orang yang Ia gandeng sewaktu teori itu kami kemukakan sekitar 3-4 tahun lalu...

Sementara saya?
Ada sebuah nama, nama yang berbeda dengan nama ketika teori itu kami kemukakan.
Sebuah nama yang berhasil meng- kudeta hati saya selama beberapa waktu terakhir ini...
Sebuah nama yang entah mengapa- saya yakin; tidak akan membawa saya pada kesempurnaan pada proses Metamorfosis itu...

Hhh...Biarlah,
Toh, setidaknya saat ini saya belum siap untuk benar-benar mengepakkan sayap,
~ entah sebagai merpati...
~ entah sebagai kupu-kupu...


* Thanks buat semua orang yang memberi inspirasi dalam hidup saya

Angel's Lie

Finally I saw an angel lie to me...
With the tears run down her face she said "I'm sorry..."
There's no word we can say,
I feel empty, she feel guilty....


(Sssttt... sebenarnya ini Poem aku buat beberapa tahun yang lalu,
tapi aku belon bisa mengingat sambungan bait-baitnya... daripada ilang semua mending di posting sebagian dulu dech sambil nunggu respons kale-kale ada yang ingat hehehe

Shougi

Matahari sedang lucu-lucunya berpijar siang itu. Aku baru saja keluar dari ruangan salah satu Chief of department , tugasku belum usai. Ya, masih ada satu nama lagi yang harus aku temui hari ini ; Shougi-san.

Ya! Harus hari ini, deadline!

Lucunya aku sangat menikmati setiap deadline itu, maybe that’s why I love this job.

Fuuiih… Kyo wa atsui desu ne -1…!

Sekilas aku melirik tokei-2, Ima 2-ji 10-pun desu-3,

Hhh... Pantas tiba-tiba saja aku merasa atama ga itai...!

Setengah berlari aku menaiki anak tangga, entah mengapa hari ini second floor saja terasa sangat jauh.

Tidak seperti di Tokyo, biasanya perkantoran disini tutup pukul 2 pm. Semoga Shougi-san belum pulang. Aku agak khawatir karena aku tidak membuat appointment terlebih dahulu. Uups…! Aku bahkan belum pernah bertemu sebelumnya, bagaimana kalau Shougi-san adalah salah satu dari orang yang berpapasan denganku di tangga tadi?

Tok…tok…tok…

aku mengetuk pintu kaca yang sebenarnya sejak dari luar sudah membuatku bisa menghitung jumlah batang hidung yang tersisa di dalam ruangan itu. Tinggal dua!

Sumimasen, kyo wa Shougi-san no office desu ka-4

Sapaku sambil terburu-buru nyelonong masuk ruangan sebelum dipersilakan oleh pemiliknya.

Wajah-wajah yang tadinya tenggelam dibalik tumpukan berkas-berkas itu mengarahkan pandangannya padaku.

Dua laki-laki, salah satunya pasti Shougi-san, pikirku.

Ya! Harus Shougi-san!

Jika tidak, maka tamat lah riwayatku hari ini! Terbayang wajah Big Boss yang setia menanti setiap kegagalah- Ups maksud ku Keberhasilan yang tertunda, tepatnya. Dengan tatapan tajam dan intonasi suara yang sedikit kress; mengalami kenaikan satu oktaf…terkadang lebih.

Hai, Watashi wa Shougi desu-5” Ujar salah satunya sembari melangkah ke arahku.

Bbrrr… !!! seperti ada butiran salju dari puncak Fujiyama yang mendinginkan sekujur kepalaku beserta seluruh system yang ada di dalamnya.

Thanks God, U save my life today…

Perlahan ingatan tentang wajah pemilik suara ber-oktaf itu memudar.

Anata wa dare desu ka-6

Sebuah suara memaksa seluruh gumpalan putih di balik tempurung kepala ku mengumpulkan semua kekuatan memorynya agar bisa kembali fokus.

Tergagap aku menyodorkan tangan kearah nya.

Watashi wa Kirei desu-7“ cetus ku sambil menyebutkan Company tempat aku bekerja.

Dozoo, Kirei-san-8

Aku dipersilahkan duduk berhadapan dengan tempat Ia memilih kursi.

“ Anata wa shinbun o yommimashita ka-9

Sial! Dia bisa membaca maksud kedatanganku.

Hai, moo yommimashita-10” jawabku pasrah

Good, membuatku tidak perlu melakukan lagi all the things about business chit-chat yang terkadang membosankan itu.

Aku biarkan Shougi-san meng explain semua yang aku butuhkan. Dasar sensei! Pekik ku dalam hati, terlalu banyak analogi yang Ia pergunakan untuk menjelaskan setiap detailnya.

Jujur, aku tidak bisa menangkap semua penjelasan nya itu, ditambah lagi suara tenornya nyaris dikalah kan olek pekik sopran Air Conditioner yang ada di ruangan itu.

Aku bahkan tidak bisa melarang ekor mata ku yang sesekali secara otomatis memandang benda Uzur yang masih setia tergantung di sudut dinding ruangan ini.

Hhh… Mestinya fosil itu sudah menjadi penghuni salah satu musem di kota ini.

Kono nimotsu wa ea-meeru de ikura desu ka-11

Shougi san menyodorkan kertas berisi tulisan tangan, berisi nama beberapa items yang sangat aku kenal

Pasti tulisan tangan sekretarisnya, bisikku dalam hati. Terlalu rapi untuk tulisan seorang laki-laki di zaman yang penuh dengan kemudahan teknologi seperti ini.

Tanpa sadar aku menggelengkan kepala bermaksud mentertawakan teknologi itu.

Doshite ka-12“ Shougi san bertanya

Guubrak

“Hmm... let me check it in my office, then i’ll call U later“ elak ku sekenanya...

Lalu ku biarkan dia kembali menjelaskan tentang strategi-strategi yang bertebaran di dalam pikirannya.

Aku mulai mempelajari seraut wajah itu. Sesekali dahinya berkerut menandakan Ia tengah berfikir keras.

Ichi, ni, san....-13

Ahaa...! ada tiga kerutan yang barhasil aku tangkap ketika dahi itu berkerja keras!

Iseng-iseng aku mulai mengkalkulasikan setiap kerut dengan setiap dekade.

Lalu menambahkan bulu yang Ia biarkan memanjang dibawah dagu nya dengan hitungan satu dekade juga, kemudian menghitung kacamata yang Ia gunakan senilai setengah dekade.

Ahaaa...Shougi- san wa dono kurai 45! Beberapa tahun lebih muda bila di banding kan dengan Otoosan-14.

Tapi Otoosan lebih hansamu desu ne-15. Tipikal kulit Otoosan juga lebih shiro-16. Tapi Otoosan sedikit lebih kurus di banding dengan sosok Shougi-san.

Aaahh…!!! Kenapa aku malah sibuk membandingakan dua sosok itu sih?

Mendadak aku ingat masa kecil ku yang lebih dekat pada Otoosan daripada Haha-17

Otoosan, O genki desu ka-18… lirihku dalam hati,

Hhh… sejak pertengkaran hebat itu aku tidak pernah berbicara lagi pada Otoosan.

Tiba-tiba saja aku teringat watashi tachi no uchi-19 yang terletak di sebuah mura-20 nun jauh disana.

Kokako desu ka-21

Byaaar!! Pertanyaaa Shougi- san membuyarkan lamunan ku

Dame desu-22” sahut ku tergagap.

Segera aku kembali menjabat tangan nya hendak berpamitan.

Sayonara-23“ ucap kami nyaris bersamaan.

Blam.

Aku menutup pintu ruangan itu.

***Hhh… aku lupa sesuatu; mengunci hatiku…

*** @@@***

Glossary:

1. Kyo wa atsui desu ne = cuaca panas sekali!

2. tokei = Jam

3. Ima 2-ji 10-pun desu = Pukul 2 lebih 10 menit

4. Sumimasen, kyo wa Shougi-san no office desu ka = Permisi, apakah ini ruangannya Bapak Shougi?

5. Hai, Watashi wa Shougi desu = Benar, saya Pak Shougi

6. Anata wa dare desu ka = Anda siapa?

7. Watashi wa Kirei desu = Nama saya Kirei

8. Dozoo, Kirei-san = Silahkan Nona Kirei

9. Anata wa shinbun o yommimashita ka = Anda sudah membaca Koran?

10. Hai, moo yommimashita = Betul, saya sudah membaca koran

11. Kono nimotsu wa ea-meeru de ikura desu ka= Barang2 itu harganya berapa?

12. Doshite ka = Kenapa?

13. Ichi, ni, san = Satu, dua, tiga

14. Otoosan = Ayah

15. hansamu desu ne = Cakep, Ganteng euy...!

16. shiro = Putih

17. Haha = Ibu

18. Otoosan, O genki desu ka = Ayah, apa kabar?

19. watashi tachi no uchi = Rumah kami

20. mura = Desa

21. Kokako desu ka = Ada pertanyaan?

22. Dame desu = Cukup

23. Sayonara = Sampai Jumpa

Monday, January 19, 2009

"Chronic Fatigue Syndrome Vs Balung Tuo"

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu seorang teman saya sebut aja Mr. Busy Man.

Ia bercerita kalau akhir- akhir ini Ia sering merasa pegel-pegel n ga enak badan. Dengan face yang Very desperate Pisan,

Teman saya berkata :

“Maklum lah Buuw, Balung Tuo…tapi sudah rada lumayan, kemarin barusan pijet”

Uuups…!! Balung Tuo…!!

Kaya nya Dia ga setua itu dech….

Semoga artikel berikut bermanfaat…


Chronic Fatigue Syndrome Vs Balung Tuo

Chronic fatigue Syndrome atau Sindrom Lelah kronik (SLK)

Rentan menyerang mereka yang memiliki gaya hidup aktif dan bersahabat dengan Stress.

Menurut Harvey Simon, MD ; Associate Professor of Medicine dari Harvard Medical School. Konon, penyakit ini ‘langganan’ para professional yang tinggal di daerah perkotaan.

Gejala – gejala Chronic fatigue Syndrome:

* Tubuh lemas tak bertenaga.

* Sakit kepala & tenggorokan.

* Nyeri dan kaku pada otot persendian

* Merasa lelah setelah melakukan aktifitas fisik ringan.

* Kualitas tidur buruk, ketika bangun tidur tidak merasa lebih segar.

* Insomnia

* Gangguan nafsu makan, diare bahkan anoreksia.

Penyebab secara fisik & psikologis:

* Aktivitas fisik yang berlebihan

* Stress

Sejumlah ahli mengatakan CFR bisa ditimbulkan oleh virus dan bakteri.

Misalnya cytomegalovirus (CMV) dan virus Ross River.

Atau bisa juga disebabkan jenis bakteri staphylococci, chlamidya, mycoplasma, dan rickettsia.

Namun, jumlah kasus yang disebabkan oleh bakteri dan virus jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kasus yang disebabkan oleh stress.

Dalam buku “Living Well with Chronic fatigue Syndrome and Fibromyalgia ”, Mary J.Shomon menawarkan alternative untuk mengusir CFR:

* Jauhkan diri dari stress

* Hidup sehat & seimbang

* Olahraga teratur

* Banyak menglonsumsi Vit C dan B, terutama B5 dan B12 yang berfungsi menguatkan kelenjar adrenal.

* dikutip dari berbagi sumber

" a PoEm to Papa"

My Dearest Papa,
HeRe I'm in the darkness...
TheRe's no Light, TheRe's no Shoulder to Cry on...
I'm Scared all of tHe NiGht,
I wisH it's Could be juSt a NightmaRe,
but It's NeveR GoNe 'till I Woken Up in tHe moRNinG...

My deaRest Papa,
I'm twenty when I wRote this Poem
its a LonG tiMe to RealiZe;
How I loVe U when I Need U...

My deaRest Papa,
Thanks 4 tHis GreaT momeNt...
I learns So Much tHings,
abOut Love, LosT, TeaRs, FeaRs...
Hhh...
May bE U left Me, 'coZ U loVe mE...

Pa,
If TomoRRow neveR give a cHance,
n I sHould close my eYes earlieR,
I Wish I could meet U in my laSt dReam
juSt to say: "How I Miss U..."

Give mE a white Rose oN my gravestone,
Surely that U forGive me...
Take a Pray Silently,
Surely U blessinG mE...


*Jogjakarta, On my 21st b'day Feb 2005

Saturday, January 17, 2009

" Maafkan aku, Sun...."

Maafkan aku, Sun...

Jarak memang selalu membuatku gamang. Bukan hanya soal angka-angka koordinat di peta, karena bagiku tak jadi soal di belahan bumi mana kau berasal...

Masalahnya adalah sekarang kita berdiri pada ordinat yang sama..!!

Satu Kota!

Masalahnya adalah sekarang kita berdiri pada ordinat yang sama..!!

Ordinat dimana aku harus mengakui kalau aku sayang kamu, Sun...aku tahu kamu juga...

“Terus kenapa?“

Tapi kamu punya Bumi, Sun...

Ada selaksa kehidupan yang menantimu dengan setia disana..

“Bukannya sebuah Matahari berhak menyinari Planet lain?“ – Seperti katamu senja itu sebelum kamu beranjak kembali di balik peraduan Bumi…

Maybe, Sun...

Tapi bukan aku,

Aku terlalu rapuh untuk sekali lagi jatuh…

Biarkan aku pergi Sun,

aku akan mencari tempat lain untuk berpendar,

bukan disini...

** Buat Kamu, Matahariku…

Seperti Katamu- Sampai bertemu di lain Pagi… Semoga itu adalah sebuah Pagi yang lebih cerah buat Kamu, buat Bumi…

" LOGIKA"

Ketika semua orang di dunia berkata : “befikirlah dengan Logika..!!”

; termasuk ketika Jatuh Cinta??

Maka kali ini aku merasa dikhianati oleh logika ku sendiri...!! Hhh..!!

Apa guna nya My theme song “Irreplaceable-nya Beyonce“ yang selalu membahana setiap hari, with top scores hits- jauh diatas lagu kebangsaan Indonesia Raya…??

Ketika dengan mata telanjang mestinya aku bisa dengan sangat mudah membedakan hitam dan Putih…!

Maka logika ku lebih memilih untuk menjadi abu-abu...! Hhh..!

Sebuah warna yang telah lama tak terbaca dalam memory neurotransmitter ku...

Betapa Logika benar-benar telah mengkhianati aku..!!

Ketika pilihan itu adalah “take it or leave it...?“

Maka logika ku lebih memilih ”Let it Flow...“

Wait, Re-Check one more time..

Bukan nya Bukannya option “let it flow” itu tidak pernah ditawarkan?

So?

Lalu dengan gagah perkasa Logika ku menyodorkan sekompi argumentasi yang tersusun rapi.. dalam sebuah peti bertuliskan : “Reasonable“

Dengan cap bergambar hati bertuliskan “Approved…!”

Hhh…

Betapa Logika ku telah berimprovisasi tak terkendali…