Tuesday, January 20, 2009

Shougi

Matahari sedang lucu-lucunya berpijar siang itu. Aku baru saja keluar dari ruangan salah satu Chief of department , tugasku belum usai. Ya, masih ada satu nama lagi yang harus aku temui hari ini ; Shougi-san.

Ya! Harus hari ini, deadline!

Lucunya aku sangat menikmati setiap deadline itu, maybe that’s why I love this job.

Fuuiih… Kyo wa atsui desu ne -1…!

Sekilas aku melirik tokei-2, Ima 2-ji 10-pun desu-3,

Hhh... Pantas tiba-tiba saja aku merasa atama ga itai...!

Setengah berlari aku menaiki anak tangga, entah mengapa hari ini second floor saja terasa sangat jauh.

Tidak seperti di Tokyo, biasanya perkantoran disini tutup pukul 2 pm. Semoga Shougi-san belum pulang. Aku agak khawatir karena aku tidak membuat appointment terlebih dahulu. Uups…! Aku bahkan belum pernah bertemu sebelumnya, bagaimana kalau Shougi-san adalah salah satu dari orang yang berpapasan denganku di tangga tadi?

Tok…tok…tok…

aku mengetuk pintu kaca yang sebenarnya sejak dari luar sudah membuatku bisa menghitung jumlah batang hidung yang tersisa di dalam ruangan itu. Tinggal dua!

Sumimasen, kyo wa Shougi-san no office desu ka-4

Sapaku sambil terburu-buru nyelonong masuk ruangan sebelum dipersilakan oleh pemiliknya.

Wajah-wajah yang tadinya tenggelam dibalik tumpukan berkas-berkas itu mengarahkan pandangannya padaku.

Dua laki-laki, salah satunya pasti Shougi-san, pikirku.

Ya! Harus Shougi-san!

Jika tidak, maka tamat lah riwayatku hari ini! Terbayang wajah Big Boss yang setia menanti setiap kegagalah- Ups maksud ku Keberhasilan yang tertunda, tepatnya. Dengan tatapan tajam dan intonasi suara yang sedikit kress; mengalami kenaikan satu oktaf…terkadang lebih.

Hai, Watashi wa Shougi desu-5” Ujar salah satunya sembari melangkah ke arahku.

Bbrrr… !!! seperti ada butiran salju dari puncak Fujiyama yang mendinginkan sekujur kepalaku beserta seluruh system yang ada di dalamnya.

Thanks God, U save my life today…

Perlahan ingatan tentang wajah pemilik suara ber-oktaf itu memudar.

Anata wa dare desu ka-6

Sebuah suara memaksa seluruh gumpalan putih di balik tempurung kepala ku mengumpulkan semua kekuatan memorynya agar bisa kembali fokus.

Tergagap aku menyodorkan tangan kearah nya.

Watashi wa Kirei desu-7“ cetus ku sambil menyebutkan Company tempat aku bekerja.

Dozoo, Kirei-san-8

Aku dipersilahkan duduk berhadapan dengan tempat Ia memilih kursi.

“ Anata wa shinbun o yommimashita ka-9

Sial! Dia bisa membaca maksud kedatanganku.

Hai, moo yommimashita-10” jawabku pasrah

Good, membuatku tidak perlu melakukan lagi all the things about business chit-chat yang terkadang membosankan itu.

Aku biarkan Shougi-san meng explain semua yang aku butuhkan. Dasar sensei! Pekik ku dalam hati, terlalu banyak analogi yang Ia pergunakan untuk menjelaskan setiap detailnya.

Jujur, aku tidak bisa menangkap semua penjelasan nya itu, ditambah lagi suara tenornya nyaris dikalah kan olek pekik sopran Air Conditioner yang ada di ruangan itu.

Aku bahkan tidak bisa melarang ekor mata ku yang sesekali secara otomatis memandang benda Uzur yang masih setia tergantung di sudut dinding ruangan ini.

Hhh… Mestinya fosil itu sudah menjadi penghuni salah satu musem di kota ini.

Kono nimotsu wa ea-meeru de ikura desu ka-11

Shougi san menyodorkan kertas berisi tulisan tangan, berisi nama beberapa items yang sangat aku kenal

Pasti tulisan tangan sekretarisnya, bisikku dalam hati. Terlalu rapi untuk tulisan seorang laki-laki di zaman yang penuh dengan kemudahan teknologi seperti ini.

Tanpa sadar aku menggelengkan kepala bermaksud mentertawakan teknologi itu.

Doshite ka-12“ Shougi san bertanya

Guubrak

“Hmm... let me check it in my office, then i’ll call U later“ elak ku sekenanya...

Lalu ku biarkan dia kembali menjelaskan tentang strategi-strategi yang bertebaran di dalam pikirannya.

Aku mulai mempelajari seraut wajah itu. Sesekali dahinya berkerut menandakan Ia tengah berfikir keras.

Ichi, ni, san....-13

Ahaa...! ada tiga kerutan yang barhasil aku tangkap ketika dahi itu berkerja keras!

Iseng-iseng aku mulai mengkalkulasikan setiap kerut dengan setiap dekade.

Lalu menambahkan bulu yang Ia biarkan memanjang dibawah dagu nya dengan hitungan satu dekade juga, kemudian menghitung kacamata yang Ia gunakan senilai setengah dekade.

Ahaaa...Shougi- san wa dono kurai 45! Beberapa tahun lebih muda bila di banding kan dengan Otoosan-14.

Tapi Otoosan lebih hansamu desu ne-15. Tipikal kulit Otoosan juga lebih shiro-16. Tapi Otoosan sedikit lebih kurus di banding dengan sosok Shougi-san.

Aaahh…!!! Kenapa aku malah sibuk membandingakan dua sosok itu sih?

Mendadak aku ingat masa kecil ku yang lebih dekat pada Otoosan daripada Haha-17

Otoosan, O genki desu ka-18… lirihku dalam hati,

Hhh… sejak pertengkaran hebat itu aku tidak pernah berbicara lagi pada Otoosan.

Tiba-tiba saja aku teringat watashi tachi no uchi-19 yang terletak di sebuah mura-20 nun jauh disana.

Kokako desu ka-21

Byaaar!! Pertanyaaa Shougi- san membuyarkan lamunan ku

Dame desu-22” sahut ku tergagap.

Segera aku kembali menjabat tangan nya hendak berpamitan.

Sayonara-23“ ucap kami nyaris bersamaan.

Blam.

Aku menutup pintu ruangan itu.

***Hhh… aku lupa sesuatu; mengunci hatiku…

*** @@@***

Glossary:

1. Kyo wa atsui desu ne = cuaca panas sekali!

2. tokei = Jam

3. Ima 2-ji 10-pun desu = Pukul 2 lebih 10 menit

4. Sumimasen, kyo wa Shougi-san no office desu ka = Permisi, apakah ini ruangannya Bapak Shougi?

5. Hai, Watashi wa Shougi desu = Benar, saya Pak Shougi

6. Anata wa dare desu ka = Anda siapa?

7. Watashi wa Kirei desu = Nama saya Kirei

8. Dozoo, Kirei-san = Silahkan Nona Kirei

9. Anata wa shinbun o yommimashita ka = Anda sudah membaca Koran?

10. Hai, moo yommimashita = Betul, saya sudah membaca koran

11. Kono nimotsu wa ea-meeru de ikura desu ka= Barang2 itu harganya berapa?

12. Doshite ka = Kenapa?

13. Ichi, ni, san = Satu, dua, tiga

14. Otoosan = Ayah

15. hansamu desu ne = Cakep, Ganteng euy...!

16. shiro = Putih

17. Haha = Ibu

18. Otoosan, O genki desu ka = Ayah, apa kabar?

19. watashi tachi no uchi = Rumah kami

20. mura = Desa

21. Kokako desu ka = Ada pertanyaan?

22. Dame desu = Cukup

23. Sayonara = Sampai Jumpa

7 comments:

  1. Hehehe... sebelum ada yang protes untuk glossary no 21 itu yang bener tulisannya "Kekko desu ka"
    ya...
    kalo ada yang lebih ngerti Nihon-go mohon dikoreksi
    udah lama ga nulis nihon- go sech...
    Gomenasai ya...

    ReplyDelete
  2. Blog nya bagus, silahkan berkunjung ke blog saya!
    Hary

    ReplyDelete
  3. Kalo Sensei = Guru
    Shougi-san wa Dono kurai 45 = kira-kita berusia 45

    ReplyDelete
  4. Ceritanya menarik. Sayang, aku gak ngerti Bahasa Jepun. Emang SHOUGI artinya apa ya..

    ReplyDelete
  5. Shougi itu Nama Orang...
    Ga ada artinya!
    kecuali kalo emang dia 'berarti' gitu dech...

    ReplyDelete